Teori
Evolusi sering diklaim sebagai sebuah fakta ilmiah yang tidak bisa dipungkiri
sekalipun tidak ada bukti empiris bagaimana zat/materi tidak bernyawa (mati) menjelma
dan berevolusi menjadi makhluk hidup yang sangat kompleks. Tidak ada bukti
empiris yang menunjukkan darimana asal dan bagaimana sebuah benda mati
sederhana yang tidak terorganisir bisa memberi struktur, desain, potensi dan
perkembangan pada benda mati lainnya sehingga berevolusi menjadi benda hidup.
Akhirnya, tidak ada bukti empiris yang bisa menunjukkan berjuta-juta, mungkin
bermilyar-milyar, langkah-langkah evolusi bertahap yang diperlukan untuk
bertransformasi dari gumpalan atom-atom yang tidak bernyawa (mati) menjadi
manusia yang benar-benar berevolusi. Memang ada beberapa teori yang berusaha
menjelaskan hal-hal ini. Tetapi tidak ada data empiris yang bisa membuktikan
teori-teori tersebut.
Minggu, 18 Mei 2014
PENEBANG KAYU
Alkisah, seorang pedagang kayu
menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji
yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si
calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, sang majikan
memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan
dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia
berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si
penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil
kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon
itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bakerja seperti itu.
Sangat termotivasi oleh pujian
majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia
hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras
lagi, tetapi hasilnya tetap tidak tnemuaskan bahkan mengecewakan.
Langganan:
Postingan (Atom)