Rabu, 13 Agustus 2014

Beda Persepsi


Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya dihadapan sang Istri berpesan dua hal kepada 2 anak laki-lakinya:

Pertama,
Jangan pernah menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadamu.

Kedua,
Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.


Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu :
“Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih”.

“Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak”.

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.

Jawab anak sulung :
“Ini semua adalah karena saya juga mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal tidak susut”.

“Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam. Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, don tutup jauh sesudah toko yang lain tutup.”

“Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama”.

Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat/pesan/nasihat ditanggapi dengan persepsi yang berbeda. Jangan asal mendengar dan melakukan apa yang orang katakan. Ambil sisi positif pesan/perkataan dan pilihlah nasihat sesuai kebutuhan.

Perkataan negatif tidak boleh menghancurkan anda, sebaliknya jadikan cambuk menuju sukses.

Sukses buat Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar